Bagaimanakah urutan terapi ini? Mari kita perhatikan!
1. Konsultasi
Setiap perawatan dan pemeliharaan kesehatan tentu butuh analisis lebih dahulu. Konsultasi awal dengan ahli penting dijalankan untuk mengetahui secara umum kondisi si wanita.
Salah satunya untuk melihat apakah ada penyakit tertentu yang terkait dengan organ intim. Pada tahap ini segala masalah dan keinginan peserta terapi bisa disampaikan. Lalu terapis akan memberikan pengarahan tentang teknis perawatan dan manfaatnya.
2. Vulva Hygiene
Sebelum terapi dijalankan, kebersihan bagian intim menjadi fokus yang pertama. Perawatan dimulai dengan membersihkan vulva vagina dari kotoran dengan air hangat yang mengandung herbal wash dan minyak aromatik.
3. V-Scrubing
Selanjutnya daerah sekitar organ intim seperti lipatan paha, area perut, dan pantat serta daerah yang kulitnya cenderung lebih gelap seperti daerah ketiak dan payudara, digosok dengan scrub berbahan rempah semisal cendana, akar wangi, dan mawar. Scrub ini bermanfaat untuk mengangkat sel kulit mati, mencerahkan dan menghaluskan kulit.
4. V-energy Massage
Biar tubuh rileks, peredaran darah lancar, stamina tubuh dan vagina meningkat, perawatan dilanjutkan dengan pijat terapi aroma. Pemijatan dengan teknik bioenergi ini dilakukan pada seluruh tubuh, terutama otot-otot dasar panggul.
5. Guci Bathing
Selesai pijat, dianjutkan berendam dalam guci besar berisi air hangat yang ditetesi minyak esensial. Sambil berendam, peserta terapi dibimbing untuk melakukan meditasi gerak.
Gerakan-gerakan itu berupa kontraksi untuk mengencangkan otot dasar panggul, pinggang, paha dalam, paha luar, lutut, kaki, dan otot vagina. Langkah-langkah ini dilakukan dengan mengatur napas sambil merasakan benar-benar kenyamanan di seluruh tubuh. Dalam hal ini konsentrasi, olah rasa, dan napas berjalan seiring.
6. V-Steam (penguapan), V-Compress, dan V-fogging (pengasapan)
Ketiga rangkaian langkah ini dilakukan untuk memperlancar aliran darah sekitar vagina dan meluruhkan lendir berlebih dari vagina. Beberapa ramuan herbal dan minyak esensial digunakan untuk keperluan ini. Kompres vagina ini berfungsi untuk antiinfeksi dan mengurangi peradangan atau nyeri.
7. Perawatan dari dalam
Sebagai perawatan dari dalam, disediakan dua macam ramuan alami yang berfungsi untuk meningkatkan stamina, bersifat antiseptik, dan menghangatkan tubuh.
8. Celana Jangan Ketat!
Derajat keasaman vagina menurut Dr Boy Abidin, SpOG, kira-kira 7,1 – 7,3. Untuk menjaga stabilitas kesehatan vagina selanjutnya, perempuan sebaiknya memahami beberapa hal berikut:
Baca juga : WANITA YANG KUAT BERSETUBUH AKAN KELIHATAN LEBIH CANTIK DAN MENARIK
- Sesering mungkin mengganti pembalut
- Sesudah berhubungan intim, bagian luar vagina sebaiknya selalu dibersihkan. “Tentu tidak dengan sabun biasa,” kata Dr. Boy. Sebaiknya gunakan sabun pembersih khusus vagina
- Gantilah celana dalam sekurang-kurangnya 2-3 kali sehari
- Gunakan celana dalam berbahan katun yang menyerap keringat. Bila menggunakan panty liner, sebaiknya selama 2-3 jam saja
- Tidak mengenakan celana berbahan nilon, jins, dan kulit yang terlalu ketat
- Bagi wanita yang pernah berhubungan intimual dan melahirkan, setidaknya lakukan pap smear sekali setahun. Untuk mereka yang sudah menopause, lakukan 2-3 tahun sekali
- Jaga berat hadan agar normal. Jangan sampai kegemukan karena membuat vagina tertutup lipatan lemak sehingga lembab
- Jaga kesehatan tubuh secara umum dengan mengasup makanan bergizi seimbang.